Senyawa Tanin



Komentar

  1. di video disebutkan bahwa pada data hasil penelitian diperoleh ekstrak dengan pelarut metanol dan etanol 96% positif mengandung tanin. pertanyaannya adalah bagaimana mekanisme dari larutan pereaksi terhadap tanin sehingga memunculkan reaksi tertentu sebagai indikator identifikasi senyawa tanin tersebut, dan apakah ada cairan pereaksi lain yang dapat digunakan mengidentifikasi senyawa tanin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mengidentifikasi senyawa tanin, biasanya digunakan larutan pereaksi tertentu yang akan bereaksi dengan senyawa tanin tersebut dan menghasilkan warna atau endapan. Salah satu contoh larutan pereaksi yang sering digunakan adalah larutan FeCl3 (ferri klorida). Reaksi antara senyawa tanin dan larutan FeCl3 ini akan menghasilkan kompleks besi-tanin dengan warna merah atau biru-kehitaman, tergantung pada jenis tanin yang diuji.

      Selain larutan FeCl3, terdapat pula beberapa larutan pereaksi lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa tanin, seperti larutan asam fosfat, asam tannat, dan vanillin. Namun, cara-cara identifikasi yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan penelitian, serta jenis senyawa tanin yang diuji.

      Hapus
  2. Pada video disebutkan bahwa senyawa tanin tidak stabil dalam air yang mengandung asam ataupun basa. Yang ingin saya tanyakan ialah mengapa senyawa tanin tidak stabil dalam air yang mengandung asam ataupun basa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini